::nuffnang::

::nuffnang::

Thursday, 5 May 2011

Cerita Hikmah, Si Badui dan Seorang Imam





Blog kang Robby - Assalamualakum, selamat pagi Sobat-sobat yang budiman, kali ini ane akan posting cerita hikmah tentang seorang pencuri yang bertobat, namanya Musa, oke baca bismillah dulu biar barokah (^_^), disiang bolong seorang badui yang punya profesi sebagai pencuri beroprasi di pelosok kota didaerahnya. Sudah menjadi tabiat si badui ini untuk mencuri bahkan bisa dikatakan kalau nggak nyuri pusing kali kepalanya itu. Namun kita sama-sama tahu bahwa sejahat-jahatnya pencuri ia masih memiliki kesadaran untuk ibadah, meski parsial. Begitu juga si bocah Mencuri diselingi ibadah habis shalat ia mencuri lagi, yah.. begitulah” seterusnya.

Mungkin sudah saatnya si bocah badui tadi mendapat hidayah, sampailah pada suatu ketika sebuah peristiwa besar terjadi mengagetkannya. Apakah pristiwa itu? Hari itu Arab badui yang bernama Musa ini mencuri sebuah bungkusan yang berisi sejumlah uang dirham.

Usai mencuri seperti biasa ia masuk kedalam masjid untuk menunaikan shalat berjama’ah. Nah disinilah pristiwa yang mengagetkan itu datang, ketika itu sang Imam kebetulan sedang membaca Al-Quran ayat ke-17 dari surat Thaha

وما تلك بيمينك يا مو سى” yang artinya Apakah itu yang ada ditangan kananmu, hai Musa?”

“Seketika itu juga, si bocah Arab badui yang bernama Musa tersebut pun tersentak kaget bukan kepalang dan seraya berkata, “ Demi Allah, sungguh engkau adalah tukang sihir.” Kemudian ia pun cepat-cepat membuang bungkusan yang ditangannya tersebut dan langsung berlari meninggalkan masjid dengan ketakutan, karena ia merasa sudah ketahuan dan ia takut dihajar massa karena ia telah mencuri kantong tersebut”.

Satu hal yang pasti… bener-bener imam yang hebat yang bisa membuat si Badui tersebut melempar barang curiannya…

Ha..ha..ha..

Yah.. begitulah Sob, setiap perbuatan buruk pastilah akan membawa kepada kecemasan, kegalauan hati, merasa was-was, takut ketahuan orang, dan yang parahnya bikin phobia…

Masih beruntung si Badui tersebut, karena ia ditegur langsung oleh Allah melalui sang imam, gimana coba kalau seandainya Allah membiarkan kita berbuat dosa… wah wah bisa keceplosan ga keluar-keluar tuh dari lubang maksiat… na’udzubillah, semoga gak ada yang ikut langkah si badui ini. mari sama sama berdoa, Ya Allah jangan hukum kami bila kami dalam keadaan khilaf... AMin.....

No comments:

Post a Comment